Senin, 09 September 2013

ALAT KONSERVASI : Bur niesher

Bur niesher :
1.     Ciri – ciri :
a.     Terbuat stainless steel.
b.     Ukuran berbeda – beda
c.      Bentuk ujung bulat, bulat telur, atau oval
d.     Dapat merupakan modifikasi dengan plastis instrument, berbentuk huruf Y.
e.      Permukaan halus

2.     Kegunaan :
a.     Untuk menghaluskan tumpatan.
b.     Untuk mengeluarkan sisa air raksa pada tumpatan amalgam.
3.     Pemeliharaan :
a.     Dicuci dan disterilkan
b.     Disimpan di almari alat
4.     Keterangan / sifat :

a.     Semi kritis

Senin, 02 September 2013

Cara menjaga kesehatan gigi

Jaga mulut, GIGI & GUSI
tetap SEHAT
Oleh : Iman Supardan

Betapa penting peranan mulut bagi kita, bisa memberi kenikmatan, bisa jadi sumber yang tidak menyenangkan. Pernahkah merasakan derita sakit gigi?. Dah sakit ga ada yang nengok lagi ……………
Penyakit gigi dan mulut masih menjadi persoalan, berdasarkan Riskesdas 2007, 67,8 % penduduk propinsi Jawa tengah mempunyai pengalaman karies (gigi berlubang) rata – rata 5,4 gigi / orang. Perilaku menggosok gigi tiap hari 92,0 %, namun yang menggosok gigi dengan benar baru 4.5 %.


Tindakan yang diperlukan :
1.      Menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2.      Penambalan gigi
3.      Pencabutan gigi
4.      Pembuatan gigi tiruan

Mengapa menyikat gigi?.
·         Agar kesehatan gigi dan mulut terjaga
·         Napas menjadi segar
·         Menyikat menghilangkan sisa makanan yang diperlukan untuk pembentukan plak pada permukaan gigi. Plak merupakan lapisan tipis, lengket dari sisa makanan, menempel pada permukaan gigi, mengandung bakteri, penyebab utama lubang gigi dan penyakit gusi, tumbuh 20 menit setelah makan. Cara menyikat gigi yang salah dapat mengakibatkan gigi abrasi.

Cara menyikat gigi :
·         Gerakan sikat gigi dengan lembut dan memutar.
·         Sikat bagian luar dan dalam permukaan gigi, setiap gigi atas dan bawah dengan posisi bulu sikat 450 berlawanan dengan garis gusi.
·         Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah
·         Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam (gigi rahang atas, langit – langit / gigi rahang bawah, lidah) gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan melewati garis gusi kearah tumbuh gigi.
·         Untuk membersihkan gigi depan bagian luar (bibir) gosok gigi dengan posisi sedikit mendatar dan gerakkan perlahan melewati garis gusi kearah tumbuh gigi.
·         Dst cara sikat gigi
·         Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar napas lebih segar
·         Pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut, karena yang keras dapat membuat gusi terluka dan menimbulkan abrasi pada gigi, penipisan struktur gigi terutama pada sekitar garis gusi
·         Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak

·         Jangan pernah meminjamkan sikat gigi Anda.

Dental Caries

DENTAL CARIES (Gigi berlubang)
Oleh : drg. Iman Supardan, M.Kes.

Pengertian :
Dental caries (gigi berlubang) merupakan penyakit jaringan keras gigi yang paling sering ditemui.
72,10 % masyarakat Indonesia  mengalami karies gigi dengan rata – rata tiap orang 4,90 gigi telah berlubang (Depkes, 2008). Ini sangat memprihatinkan, karena karies gigi yang tidak dirawat dapat mengakibatkan sakit dan pada akhirnya gigi tersebut harus dicabut.

Dengan dicabutnya gigi belumlah menyelesaikan masalah, karena fungsi gigi (pengunyahan, bicara, estetika) akan terganggu.
Gejala :
·         Terdapat lubang pada permukaan, atau samping gigi – geligi.
·         Terlihat perubahan warna.
·         Pada wawalnya belum terasa sakit, bila lubang masih dangkal (email)
·         Semakin dalam lubang gigi akan terasa nyeri bila terkena rangsang manis, panas, dan atau dingin.
·         Bila dibiarkan akan terjadi infeksi dan timbul rasa sakit yang mendadak.
Penyebab :
·         Plak gigi(tumbuh 20 menit setelah makan)
·         Karbohidrat
·         Permukaan gigi yang rentan terhadap karies gigi (fissure dalam)
·         Bakteri, asam, sisa – sisa makanan, dan air liur bergabung dalam mulut untuk membentuk zat lengket yang disebut plak yang melekat pada gigi. Jika plak ini tidak dihilangkan secara menyeluruh dan rutin, kerusakan gigi semakin berkembang. Asam dalalm plak melarutkan permukaan email gigi dan membuat lubang pada gigi, yang pada akhirnya bakteri bisa invasi ke dalam gigi.
Akibat :
Jika tidak dirawat karies gigi akan terus berkembang dan pada akhirnya menyebabkan gigi akan habis. Karena pada jaringan gigi apabila rusak tidak dapat regenerasi,terutama email dan cementum.
Perawatan :
·         Hubungi dokter gigi anda
·         Penambalan
·         Perawatan saluran akar
·         Pencabutan gigi(.................. pilihan terakhir)
Pencegahan :
·         Jaga kebersihan mulut :
o   Sikat gigi secara benar dan teratur
o   Pembersihan karang gigi
o   Kontrol / periksa ke dokter gigi, karena perawatan gigi berlubang hasilnya akan maksimal bila gigi berlubang tersebut masih kecil.
·         Pemberian / pemakaian fluor


dental calculus

DENTAL CALCULUS (Karang Gigi)  
Oleh : drg. Iman Supardan, M.Kes.

Pengertian :
Dental calculus (karang gigi)
·         Melekat pada permukaan gigi.
·         Merupakan plak yang terkalsifikasi
·         Berisi bakteri bersama kandungan anorganik, misal kalsium
·         Pada bagian leher gigi yang berbatasan dengan gusi / akar gigi
·         Supra gingival calculus

o   Terbentuk diatas gusi, berwarna agak kekuningan, dan cukup keras.
·         Sub gingival calculus
o   Terbentuk hingga kedalam gusi, berwarna hitam kecoklatan / hijau tua, keras.

Penyebab :
·         Plak gigi, dalam waktu 12 hari dapat terkalsifikasi 90 %
·         Gigi geligi tidak teratur

Akibat :
·         Infeksi kronis atau akut pada gusi (gingivitis) atau jaringan disekitar gigi (periodontitis)
·         Gusi berdarah dan kemerahan
·         Gusi membengkak dan atau bernanah
·         Gusi melorot atau gigi tampak menjadi panjang
·         Gigi lam – kelamaan menjadi goyang
·         Gigi menjadi renggang (timbul celah antar gigi)
·         Gigi menjasi linu padahal tidak ada yang berlubang

Perawatan :
·         Dental caculus tidak dapat di bersihkan hanya dengan menyikat gigi, namun dengan scaling menggunakan alat khusus.
·         Hubungi dokter gigi anda.

Pencegahan :
·         Cermat dan disiplin dalam membersihkan dan menyikat gigi.

·         Dental chek up 6 bulan sekali