Diabetes
Pengertian :
Suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi, di kenal juga dengan penyakit kening manis, yang prevalensinya kian meningkat.
Diabetes timbul karena faktor keturunan dan perilaku. Dapat dikatakan bahwa faktor keturunan itu berjalan lambat, sedangkan pandemi DM saat ini merupakan cerminan perubahan gaya hidup.
Diabetes Melitus adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mengendalikan kadar gula dalam darah. Glukosa merupakan hasil penyerapan makanan oleh tubuh , yang kemudian menjadi sumber energi. Pada penderita DM, kadar glukosa ini terus meningkat sehingga terjadi penumpukan.
Seseorang dikatakan sebagai penyandang DM bila pada pemeriksaan laboratorium kimia darah konsentrasi glukosa darah dalam keadaan puas (GDP) pagi hari > 126 mg/dL dan atau 2 jam sesudah makan > 200 mg/dL, atau glukosa sewaktu (GDS) melebihi 200 mg/dL.
Naiknya kadar gula darah setelah makan atau minum akan merangsang pankreas dalam menghasilkan insulin sehingga akan mencegah kenaikan kadar gula darah lebih lanjut akan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan-lahan.
Type DM :
Diabetes Melitus tipe 1 :
DM tergantung pada insulin.
1. Menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin.
2. 90 % sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen, apabila kekurangan insulin dalam jumlah yang berat penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur.
3. Umumnya terjadi pada anak – anak dan remaja dan umumnya sebelum umur 30 tahun.
Diabetes Melitus tipe 2 :
DM yang tidak tergantung kepada insulin.
1. Terjadi kekurangan insulin reaktif. Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya.
2. Dapat terjadi pada anak – anak dan dan dewasa, tetapi biasanya terjadi pada usia setelah 30 tahun.
3. Cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga.
Faktor Risiko :
1. Obesitas
2. Prediabetes (glukosa darah puasa atau sesudah makan melebihi normal atau toleransi glukosa terganggu)
3. Melahirkan bayi lebih dari 4 kg
4. Mempunyai saudara, orang tua tau keluarga denga DM
5. Mempunyai tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi
Penyebab :
1. Faktor keturunan. Keturunan merupakan faktor yang tidak dapat diubah, tetapi faktor lingkungan yang berkaitan dengan gaya hidup seperti kurang berolah raga dan asupan nutrisi yang berlebihan serta kegemukan merupakan faktor yang dapat diperbaiki.
2. Nutrisi. Nutrisi merupakan faktor yang penting untuk timbulnya DM tipe 2
3. Kadar kortikosteroid yang tinggi.
4. Kehamilan diabetes gestasional, akan hilang setelah melahirkan
5. Obat – obatan yang dapat merusak pankreas.
6. Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin
7. Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin
Gejala :
1. Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
2. Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
3. Luka sulit sembuh
4. Kesemutan pada kaki / tungkai
5. Penglihatan kabur
6. Cepat merasa haus / lapar
7. Cepat merasa lelah dan mengantuk
8. Gatal – gatal, terutama sekitar kelamin
9. Kemampuan seks menurun
Gejala :
DM dapat menyerang hamoir seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit sampai jantung. Bentuk – bentuk koplikasi :
1. Sistem kardiovaskuler : hipertensi, miokard infark, insufiensi koroner
2. Mata : retinopati diabetika, katarak
3. Saraf : suropati diabetika
4. Paru – paru : TBC
5. Ginajal : pielonefritis, glumerulosklerosis
6. Hati : sirosis hepatis
7. Kulit : gangren, ulcus, furunkel
Manajemen Pengendalian Diabetes :
Status Diabetes | Tindakan Manajemen |
Publik sehat | Edukasi Informasi Kepedulian |
Kelompok risiko | Penyaringan Perbaikan gaya hidup |
Prediabetik / sindrom metabolik | Diagnosa dini Pemerikasaan lab |
Penderita deiabetes | Intervensi diet dan olah raga Pengobatan Pencegahan komplikasi Pemerikasaan khusus |
DM di Rumah Sakit | Pengobatan intensif Perawatan khusus Pencegahan komplikasi |
Kronik DM | Rehabilitasi komplikasi Pemeriksaan periodik |
Diambil dari berbagai sumber, diantaranya :
M.N. Bustan, 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Ratna Dewi Ppudiastuti, 2013. Penyakit – penyakit Mematikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar